Pengantar Advokasi Kebijakan Publik



Teuku Murdani

Dosen Prodi Pengembangan Masyarakat Islam


Pada kesempatan ini kita akan membahas definisi, tujuan, Strategi, manfaat, dan tantangan advokasi kebijakan publik.

Secara umum tidak ada satu definisi yang dapat diterima secara universal tentang advokasi kebijakan publik itu sendiri, namun demikian para ahli seperti Hoggett & Goode (2017) merumuskan bahwa advokasi kebijakan publik sebagai "aktivitas yang bertujuan untuk mempengaruhi pembentukan, implementasi, dan evaluasi kebijakan yang berkaitan dengan kemeslahatan publik. Definisi ini lebih cenderung menyoroti sifat advokasi yang berorientasi pada tujuan, di mana para aktor secara strategis mempengaruhi berbagai tahapan proses kebijakan.

Sementara menurut Panduan Advokasi dari International Centre for Policy Advocacy (ICPA) memberikan definisi bahwa advokasi kebijakan publik sebagai “proses negosiasi dan mediasi dialog yang dilakukan melalui jaringan berpengaruh, pemimpin opini, dan pada akhirnya, pengambil keputusan atau kebijakan dari isu yang dibangun melalui  ide kreatif, bukti, proposal, dan kemudian menindaklanjutinya”. Definisi ini menekankan pentingnya membangun konsensus dan menggunakan argumen yang telah diteliti dengan baik untuk mempengaruhi pengambil keputusan.

Advokasi kebijakan publik adalah proses mempengaruhi pengambil keputusan untuk membuat, mengubah, atau menegakkan undang-undang, peraturan, atau kebijakan tertentu. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan suatu kebijakan publik agar lebih mencapai tujuan, menguntungkan kelompok-kelompok masyarakat, atau isu tertentu yang bermanfaat bagi masyarakat banyak.

Secara keseluruhan, para ahli memandang advokasi kebijakan publik sebagai proses strategis untuk mempengaruhi keputusan kebijakan melalui komunikasi, bukti, dan keterlibatan dengan pembuat kebijakan dan masyarakat.

Tujuan Advokasi Kebijakan Publik adalah

  1. Meningkatkan Kesadaran: Meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai suatu isu dan pentingnya isu tersebut.
  2. Mempengaruhi Pembuat Kebijakan: Melobi pejabat terpilih dan lembaga pemerintah untuk mendukung kebijakan tertentu.
  3. Memobilisasi Dukungan Publik: Mengumpulkan opini publik yang mendukung suatu tujuan dan menekan pembuat kebijakan untuk bertindak.
  4. Lindungi Hak: Mendukung kebijakan yang melindungi hak dan kepentingan kelompok tertentu.
  5. Mempromosikan Solusi: Mengusulkan solusi terhadap permasalahan dan meyakinkan pembuat kebijakan untuk menerapkannya.

Strategi yang Digunakan dalam Advokasi Kebijakan Publik

  1. Melobi: Berkomunikasi dengan legislator dan pejabat pemerintah untuk menyampaikan argumen dan mendesak mereka mengambil posisi tertentu.
  2. Mobilisasi Akar Rumput: Melibatkan masyarakat melalui kegiatan seperti petisi, protes, dan kampanye pendidikan masyarakat.
  3. Penelitian dan Analisis Kebijakan: Menyediakan data, bukti, dan pendapat ahli untuk mendukung usulan kebijakan.
  4. Membangun Koalisi: Membentuk aliansi dengan organisasi dan individu lain yang memiliki tujuan serupa.
  5. Advokasi Media: Mendapatkan liputan media atas suatu isu untuk menghasilkan dukungan publik dan menekan pembuat kebijakan.

Siapa saja yang terlibat di dalam Advokasi Kebijakan Publik?

  1. Warga Negara: Setiap warga negara dapat mengadvokasi isu-isu yang mereka pedulikan.
  2. Kelompok Kepentingan: Organisasi nirlaba, kelompok advokasi, dan asosiasi profesional bekerja untuk mempengaruhi kebijakan di bidang keahlian mereka.
  3. Bisnis: Bisnis dapat mengadvokasi kebijakan yang mempengaruhi operasi atau industri mereka.
  4. Serikat Pekerja: Serikat pekerja mengadvokasi kebijakan yang menguntungkan pekerja dan mendorong praktik ketenagakerjaan yang adil.

Manfaat Advokasi Kebijakan Publik:

  1. Mempromosikan Demokrasi: Memungkinkan warga negara untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan.
  2. Melindungi Kelompok Rentan: Advokasi dapat memastikan kebijakan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat marginal.
  3. Menghasilkan Perubahan Positif: Tekanan publik dapat mempengaruhi pembuatan kebijakan yang bermanfaat.
  4. Memberi Informasi kepada Pembuat Kebijakan: Advokasi memberikan informasi dan perspektif berharga mengenai isu-isu penting.

Tantangan Advokasi Kebijakan Publik:

  1. Akses terhadap Pengambil Keputusan: Mendapatkan akses terhadap pembuat kebijakan dan mempengaruhi keputusan mereka bisa jadi sulit.
  2. Sumber Daya Keuangan: Kampanye advokasi yang efektif seringkali memerlukan sumber daya yang besar untuk penelitian, komunikasi, dan upaya mobilisasi.
  3. Persaingan untuk Mendapatkan Perhatian: Para advokat menghadapi persaingan dari kelompok lain dengan prioritas yang bertentangan.
  4. Membangun Konsensus: Membangun konsensus mengenai isu-isu kompleks dan menemukan titik temu di antara beragam pemangku kepentingan dapat menjadi sebuah tantangan.
Advokasi kebijakan publik merupakan aspek penting dalam berfungsinya demokrasi. Dengan memahami tujuan, strategi, dan partisipannya, Anda dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana kebijakan dibentuk dan bagaimana individu dan kelompok dapat mempengaruhi kebijakan tersebut.

Referensi;

Alford, R. R., & Friedland, R. (1975). Political Participation and Public Policy. Annual Review of Sociology, 1, 429–479. http://www.jstor.org/stable/2946052

Strünck, C. (2013). Public interest groups and policy analysis: a push for evidence-based policy-making?. In Policy analysis in Germany (pp. 217-230). Policy Press.

Moran, M., Rein, M., & Goodin, R. E. (Eds.). (2008). The Oxford handbook of public policy. Oxford University Press.

33 Comments

  1. dhiya jinan sausan -hadir

    ReplyDelete
  2. Siti khairani -hadir

    ReplyDelete
  3. Weni fadila - hadir

    ReplyDelete
  4. Riskia ananda putri-hadir

    ReplyDelete
  5. Cut Syifa Ul Husna - Hadir

    ReplyDelete
  6. Fifi Desi MaharaniMay 1, 2024 at 12:07 AM

    Fifi Desi Maharani - hadir

    ReplyDelete
  7. Vina Wahyuni - Hadir

    ReplyDelete
  8. HARIST MAULANA- Hadir

    ReplyDelete

  9. Ahmad Zakwan Praja - Hadir

    ReplyDelete
  10. andry yusdi - hadir

    ReplyDelete
  11. khalilghibran- hadir

    ReplyDelete
  12. Khaira Nafisa - Hadir

    ReplyDelete
  13. Rahmatal Riza - Hadir

    ReplyDelete
  14. Jika seseorang melakukan hal-hal seperti melobi, membentuk koalisi bahkan sampai media tetapi mengarah kepada hal yang negatif apakah masih tetap disebut dengan advokasi?

    ReplyDelete
  15. Advokasi kebijakan publik adalah proses yang mempengaruhi pengambilan keputusan untuk membuat, mengubah, atau menegakkan undang-undang, peraturan, atau kebijakan tertentu.
    Tujuan Advokasi Kebijakan Publik adalah
    Meningkatkan Kesadaran: Meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai suatu isu dan pentingnya isu tersebut.
    Manfaat advokasi "dapat mempengaruhi pembuatan kebijakan yang bermanfaat.dan ada juga Advokasi memberikan informasi dan perspektif berharga mengenai isu-isu penting.Advokasi kebijakan publik merupakan aspek penting dalam berfungsinya demokrasi.

    ReplyDelete
  16. advokasi kebijakan publik adalah proses strategi yang bertujuan untuk mempengaruhi pembuatan, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat, mempengaruhi pembuat kebijakan, serta memobilisasi dukungan untuk kebijakan yang mendukung kepentingan masyarakat. Strategi yang digunakan dalam advokasi termasuk melobi, penelitian kebijakan, membangun kesejahteraan, dan media advokasi. Beberapa pihak terlibat dalam proses ini, seperti warga negara, bisnis, dan serikat pekerja. Secara keseluruhan, advokasi kebijakan publik memainkan peran penting dalam membentuk kebijakan yang lebih adil dan bermanfaat.

    ReplyDelete
  17. Apa dampak dari advokasi kebijakan publik yang tidak melibatkan partisipasi masyarakat dalam prosesnya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tentu saja hal seperti itu akan menimbulkan beberapa hal negatif diantaranya kebijakan tersebut akan kehilangan legitimasi, dianggap tidak mewakili suara rakyat. Selain itu, akan berpengaruh pada minimnya dukungan dari masyarakat sehingga menyebabkan resistensi, bahkan protes . Karena tidak mempertimbangkan kebutuhan masyarakat luas kebijakan tersebut kemungkinan memiliki tujuan pribadi atau berkualitas buruk. Selain itu, suara kelompok terpinggirkan sering kali terabaikan, yang akan menimbulkan perpecahan dan keributan di masyarakat. Perlu kita ingat bersama bahwa melibatkan masyarakat dalam proses advokasi sangat penting untuk menghasilkan kebijakan yang adil dan efektif.

      Delete
  18. Di era globalisasi ini, semakin berkembang pesatnya kecanggihan teknologi dan dengan mudahnya informasi diakses dan tersebar luas ke seluruh penjuru dunia, namun hal yang paling di khawatirkan adalah ketika kita mendapatkan informasi yang belum akurat tingkat kevaliditannya dengan percaya dirinya kita langsung menyebarluaskan isu bahkan melakukan advokasi di media sosial tanpa memperhatikan tingkat ke akuratan isu tersebut sehingga menimbulkan dampak yg negatif seperti membuat keresahan masyarakat. Maka daripada itu penting untuk crosscheck sebelum mengadvokasi sebuah isu.

    ReplyDelete
  19. Advokasi kebijakan publik adalah proses mempengaruhi pengambil keputusan untuk membuat, mengubah, atau menegakkan undang-undang, peraturan, atau kebijakan tertentu. Secara keseluruhan, para ahli memandang advokasi kebijakan publik sebagai proses strategis untuk mempengaruhi keputusan kebijakan melalui komunikasi, bukti, dan keterlibatan dengan pembuat kebijakan dan masyarakat.

    ReplyDelete
  20. Bagaimana hoggett & goode (2017) mendefinisikan advokasi kebijakan publik, dan apa-apa yang ditekankan dalam definisi tersebut?

    ReplyDelete
  21. Bagaimana cara yang dapat di lakukan untuk memastikan keberlanjutan kebijakan setelah berhasil diadvokasi?

    ReplyDelete
  22. namun bagaimana jika strategi maupun prinsip yang dilakukan oleh "AKTOR" advokasi publik belum terlihat dampak maupun perubahannya?kira kira langkah seperti apa yang dapat dilakukan selanjutnya?

    ReplyDelete
  23. Bagaimana cara kita melihat bahwa kebijakan advokasi tersebut berhasil dalam upaya untuk menentukan strategi?

    ReplyDelete
  24. Bagaimana cara kita melihat bahwa kebijakan advokasi tersebut berhasil dalam upaya untuk menentukan strategi?

    ReplyDelete
  25. Bagaimana cara kita melihat bahwa kebijakan advokasi tersebut berhasil dalam upaya untuk menentukan strategi?

    ReplyDelete
  26. Advokasi kebijakan publik merupakan proses strategis yang bertujuan untuk mempengaruhi pengambil keputusan dalam pembuatan, perubahan, atau penegakan kebijakan tertentu. Proses ini melibatkan negosiasi, mediasi, dan dialog yang dilakukan melalui jaringan berpengaruh, serta memanfaatkan bukti dan argumen yang telah diteliti dengan baik.

    ReplyDelete
  27. Dalam masyarakat yang semakin terpolarisasi, apakah advokasi publik justru memperburuk perpecahan, atau dapatkah ia menjadi jembatan untuk dialog dan pemahaman bersama?
    Strategi advokasi apa yang paling efektif untuk membangun kesepakatan dalam lingkungan yang terpecah?

    ReplyDelete
Previous Post Next Post