Community Organizations and Development Evaluation

 


Tujuan:

Memahami dan mengevaluasi kemampuan mahasiswa dalam memahami topik setelah sepuluh kali pertemuan dan diskusi.


Setelah melakukan proses belajar - mengajar selama sepuluh pertemuan pada matakuliah Community Development and Community Development, maka mahasiswa/i sejumlah 21 orang mendapat kesempatan untuk mencoba kemampuan yang telah dimiliki.


16 Comments

  1. Untuk memilih kelompok / target group dalam sebuah upaya pengorganisasian organisator harus mengidentifikasi terlebih dahulu kelompok yang ingin menjadi target, Setelah diidentifikasi kelompok tersebut, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian pesan dan penerimaan pesan, lalu setelah itu dilanjutkan lagi dengan keterlibatan awal kelompok tersebut dan yang terakhir itu adalah mempertahankan kelompok yang dimana sudah masuk dalam kriteria yang diinginkan.

    Namun tidaklah mudah untuk memilih dan mempertahankan kelompok / group banyak yang harus dilakukan, seperti yang dijelaskan di atas. untuk mengidentifikasi kelompok tersebut kita harus dapat memiliki cara yang berpikir yang luas dan kritis agar dapat mengetahui kelompok / group yang memiliki potensi namun kurang dikembangkan, kita juga harus dapat memahami karakter mereka. kemudian untuk dapat menarik kelompok tadi kita harusnya menyampaikan pesan yang baik yang dapat membuat mereka tertarik dan dengan senang hati bergabung dengan kita, dan kita menerima pesan dari mereka tanpa paksaan apapun. Lalu untuk keterlibatan awal, kita dapat melibatkan mereka dalam forum diskusi santai dan meminta agar mereka menyumbangkan pendapat mereka yang dapat membantu sehingga itu membuat mereka terikat dan merasa dilibatkan dalam kegiatan tersebut yang akhirnya akan mengaktifkan mereka dalam organisasi. Kemudian yang terkahir yaitu mempertahankan kelompok, ini merupakan hal yang sangat sulit dibandingkan yang lain karna menjaga dan mempertahankan anggota untuk selalu aktif dan tetap berada dalam organisasi itu. namun untuk itu semua, kita harus memiliki power, modal, hati untuk lebih mempermudah semuanya, walaupun masih terdapat kesulitan didalamnya.

    ReplyDelete
  2. Saat sebuah organisasi membuka perekrutan anggota baru, ada beberapa strategi yang harus dilakukan, yang pertama yaitu memperlihatkan dan memperjelaskan visi dan misi dari organisasi tersebut serinci dan semenarik mungkin agar banyak orang yang tertarik dan berminat, kemudian juga terkait arah dan tujuan dari organisasi tersebut. Kedua, mengidentifikasi bagaimana anggota yang dibutuhkan oleh organisasi, diantara banyaknya peserta yang mendaftar akan diseleksi untuk mmendapatkan anggota yang memiliki potensi atau kemampuan yang dibutuhkan di dalam organisasi tersebut. Melalui anggota baru organisasi bisa mendapatkan kemampuan atau potensi yang dimiliki oleh anggota baru, ide, gagasan, dan jaringan ataupun relasi baru untuk organisasi. Seorang pemimpin dalam organisasi memiliki peran dan tanggung jawab yang sangat besar, salah satunya yaitu bagaimana ia membuat anggota baru dapat bertahan dan nyaman dalam organisasi tersebut.

    ReplyDelete
  3. No 7
    Apa konsekuensinya jika seorang organisator tidak mampu membawa perubahan?
    jawaban: konsekuensi yang akan dihadapi seorang organisator jika mereka tidak mampu membawa perubahan adalah pertama mereka tidak akan dipakai lagi oleh masyarakat, karena masyarakat membutuhkan pemimpin yang bisa membawa perubahan untuk mereka. lalu seorang organisator jika tidak mampu membawa perubahan, mereka tidak akan mendapat kepercayaan dari masyarakat, dari situlah mengapa seorang organisator itu harus mempersiapkan dirinya sebelum dia terjun kemasyarakat. seorang organisator itu harus betul-betul matang dalam melakukan tugasnya, karena mereka harus mampu membawa perubahan, maka supaya perubahan itu dapat terjadi seorang organizer/organisator itu harus mempunyai modal dan tenaga (kekuasaan) dengan mereka mempunyai modal perubahan itu bisa terjadi, lalu kekuasaan (power) dalam melakukan suatu perubahan modal dan tenaga (kekuasaan) ini salah satu cara agar mereka/seorang organisator itu mampu membawa perubahan.
    karena jika mereka tidak mampu membawa perubahan, seperti yang sudah dijelaskan diatas tadi mereka akan sulit mendapatkan kepercayaan lagi dari masyarakat, mereka tidak akan dipercaya untuk dapat melakukan perubahan tersebut.

    ReplyDelete
  4. Menurut pemahaman saya mengenai peran organisasi terhadap komunitas apabila mereka menghadapi ketidak adilan dan kesetaraan maka seorang organisasi harus memberikan arahan atau pun masukan seperti menanamkan nilai-nilai kesetaraan atau pun keterempilan terhadap perempuan yang ada di komunitas tersebut, sehingga masyarakat atau komunitas tersebut bisa paham sehingga mereka bisa menghindari yang nama nya ketidakadilan dan kesetaraan didalam komunitas. seorang organisasi harus memberikan modal terhadap komunitas tersebut sehingga mereka bisa membeli barang tau apapun itu yang mereka inginkan, supaya mereka tidak merasa iri antar individu dengan individu lainyya, kemudian seorang organisasi juga harus menjadi pemimpin yang pemberani sehingga ketika menjelaskan atau pun memberikan argument mengenai ketidakadilan itu apa maupun kesetaraan itu apa sehingga komunitas mengerti dan memahami. karena peran seorang organisasi merupakan alat penting untuk menyatukan individu-individu dengan tujuan bersama untuk menciptakan perubahan dalam komunitas yang sangat signifikan karena organisasi harus memberikan perubahan sosial.

    ReplyDelete
  5. Pengorganisasian adalah perkumpulan atau pengumpulan beberapa orang yang memiliki suatu tujuan yang sama yang mana di dalamnya terdapat seorang pemimpin yang menjadi control suatu kelompok tersebut sehingga apa yang di tujumnjadi lebih terarah dan tersusun, serta pengorganisasian juga terbentuk karena adanya hal hal yang ingin di tuju. Didalam pengorganisasian biasamya sebuah perencanaan yang mana perencanaan ini harus di susun secara benar,tepat dan baik agar hasil dari perencanaan pada pengorgansasian ini mendapatkan hasil yang maksimal.
    Pengorganisasian juga merupakan hal yang sangat penting di dalam kehidupan dikarenakan dengan adanya pengorganisasian maka tujuan dari sebuah kelompok itu akan menjadi lebih terarah dan tersusun,pengorganisasian haruslah berusaha membentuk kelompok yang tepat dan juga arahnya sesuai dengan tujuan dari pengorganisasian,dengan pengorganisasian suatu tujuan akan dapat lebih mudah untuk di gapai,dikarenakan akan di gapai secara bersama sama dan di selesaikan bersama sama .
    Pengorganisasian tidak hanya terjadi atau terdapat pada jenjang Pendidikan akan tetapi pengorganisasian terjadi juga pada Masyarakat Masyarakat kecil menengah dan atas seperti pengorganisasin pada kelompok tadi,pengorganisasian pada kelompok nelayan,pengorganisasian pada kelompok peternank dan lain sebagianya,pengorganisasian juga menjadi salah satu Upaya agar orang orang atau kelompok kelompok yang terpinggirkam agar terus bersuara dan di dengar untuk mencapai kesejahteraan.

    ReplyDelete
  6. 11. Bagaimana memformulasikan sebuah pesan?
    Sebuah pesan dalam organisasi tentu saja. sangatlah penting dan juga menjadi patokan dalam organisasi agar kelompok ini berjalan dengan baik dan sesuai, dengan visi misi dari organisasi, pesan bukan hanya melalui interaksi yang terjadi secara tatap muka, pesan ini bisa melalui media celak hingga media teknologi yang dapat menampilkan video hingga gambar. Dalam penulisan atau memformulasikan sebuah pesan sangatlah membutuhkan informasi serta pemahaman apa yang ingin disampaikan kepada yang lain. Untuk menghasilkan pesan yang benar dan menarik seorang yang menyampaikan pesan haruslah banyak memperhatikan membaca hingga menonton baik keadaan di ruang lingkupnya maupun keadaan diluar Pesan Semakin banyak informasi yang didapatkan maka semakin baik pesan itu disampaikan karena tidak hanya melihat dari satu sisi Saja. Pesan yang disampaikan juga tidak boleh setengah setengah karena pesan yang tidak valid juga akan merugikan pihak yang lain seperti perekrutan anggota organisasi baru di dalam brosur atau berita yang misi disebarkan haruslah sesuai dengan visi dan organisasi dengan menerterakan kriteria yang diperlukan oleh pihak organisasi, pesan itu berisi ide.

    ReplyDelete
  7. Nama: Vina Wahyuni
    Tugas UTS
    Soal Nomor5: apa yang harus dilakukan oleh seorang organisator dalam menghadapi persoalan internal dan eksternal?
    Jawab: Dalam organasasi pasti ada permasalahan yang dihadapi baik itu dari dalam organasasi tersebut (internal) maupun dari luar organisasi (eksternal). Dalam menghadap persoalan yang terjadi seorang organisator harus tau cara-cara dala menghadapinya.
    • Persoalan dari dalam organisasi (internal) sering kali terjadi dalam sebuah organisasi baik itu perbedaan pendapat dari individu di dalam organisasi, kurangnya komunikasi antar individu atau kelompok, dan lain-lain. Cara yang munkin bisa dilakukanoleh organisator adalah dengan cara melakukan pendekatan di dalam organisasi pada setiap individu, melakukan pelatihan kepada anggota organisasi agar lebih bisa menerima perbedaan pendapat dan belajar menerima pendapat yang lebih dibutuhkan oleh kemajuan organisasi, membangun komunikasi yang lebih kuat dan terstruktur, organisator harus memikirkan cara agar semua pesan tersampaikan dengan baik tanpa adanya perbedaan anatara anggota organisasi.
    • Persoalan yang terjadi dari luar organisasi (eksternal) dalam menghadapi persoalan yang terjadi seorang organisator bisa mengkomunikasikan atau berdiskusi dengan anggotanya dalam menyelesaikan permasalahannya, karena bisa saja dari pendapat anggotanya ditemukan solusi untuk permasalahan yang sedang dihadapi. Seorang organisator juga bisa bisa membawa pihak lain atau pihak luar yang ahli terhadap permasalahan yang dihadapi oleh organisasi , hal ini juga dapat memudahkan untuk mengurangi bahkan menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi.

    ReplyDelete
  8. Pengorganisasian adalah beberapa orang yang membentuk sebuah kelompok untuk mencapai sebuah tujuan. Dalam membentuk pengorganisasian dibutuhkan kekuasaan, uang dan anggota organisasi yang banyak. Perekrutan pengorganisasian melalui 4 tahapan :
    1). Mengindetifikasi anggota kelompok.
    Setiap penyelenggara memilih anggota yang sesuai dengan kelompoknya berdasarkan minat dan bakat yang dimiliki.
    2). Mengkomunikasikan isi pesan.
    Setiap organisasi harus menulis atau menyampaikan pesan yang dapat menarik perhatian calon anggota.
    3). Keterlibatan awal.
    Setiap anggota yang baru masuk organisasi harus dilibatkan di berbagai kegiatan organisasi agar mereka bisa bekerja sama dan berbagi peran ke sesama anggota organisasi agar anggota baru terikat dengan organisasinya.
    4). Memperdalam minat dan partisipasi.
    Setiap organisasi harus meningkatkan minat dan partisipasi anggota organisasinya agar mereka tidak merasa bosan di organisasinya.

    Pengorganisasian dilakukan untuk mencapai berbagai tujuan, seperti mengatasi ketidakadilan, ketidaksetaraan dan diskriminasi, untuk kepentingan politik dan lain sebagainya tergantung apa tujuan organisasinya. Pengorganisasian sebagai stir untuk membawa perubahan. Semakin besar organisasinya, semakin besar pula perubahan yang dihasilkan.

    ReplyDelete
  9. Sebuah pesan dalam organisasi tentu saja. sangatlah penting dan juga menjadi patokan dalam organisasi agar kelompok ini berjalan dengan baik dan sesuai, dengan visi misi dari organisasi, pesan bukan hanya melalui interaksi yang terjadi secara tatap muka, pesan ini bisa melalui media celak hingga media teknologi yang dapat menampilkan video hingga gambar. Dalam penulisan atau memformulasikan sebuah pesan sangatlah membutuhkan informasi serta pemahaman apa yang ingin disampaikan kepada yang lain. Untuk menghasilkan pesan yang benar dan menarik seorang yang menyampaikan pesan haruslah banyak memperhatikan membaca hingga menonton baik keadaan di ruang lingkupnya maupun keadaan diluar Pesan Semakin banyak informasi yang didapatkan maka semakin baik pesan itu disampaikan karena tidak hanya melihat dari satu sisi Saja. Pesan yang disampaikan juga tidak boleh setengah setengah karena pesan yang tidak valid juga akan merugikan pihak yang lain seperti perekrutan anggota organisasi baru di dalam brosur atau berita yang misi disebarkan haruslah sesuai dengan visi dan organisasi dengan menerterakan kriteria yang diperlukan oleh pihak organisasi, pesan itu berisi ide.

    ReplyDelete
  10. RAHMATAL RIZA
    220404016
    MATA KULIAH CO/CD
    06 NOVEMBER 2024

    SOAL NOMOR 5
    5. Apa yang harus dilakukan oleh seorang organisator dalam menghadapi persoalan internal dan eksternal?
    Organisasi adalah sekumpulan orang dengan kepemilikan tujuan dan harapan yang sama. Biasanya organisasi juga memiliki tujuan dan cara menggapai tujuan itu sendiri. Dalam organisasi sering terjadi masalah, baik itu persoalan internal maupun eksternal. Persoalan internal sering disebabkan oleh orang atau anggota dalam organisasi itu sendiri seperti tidak mengenal dan sulit beradaptasi dengan lingkungan kerja, tidak mampu berbahasa dan menyimak dengan baik sehingga menimbulkan miskomunikasi dan ketidakmampuan anggota dalam bekerjasama tim.
    Adapun persoalan eksternal yang kerap dihadapi organisasi bisa dialami oleh organisasi otu sendiri, seperti perubahan kebutuhan pasar yang tidak lagi relavan dengan output organisasi, timbul pesaing sebagai lawan dari organisasi yang lebih mampu menjawab dan memenuhi kebutuhan di pasar yang sama. Persoalan eksternal juga memiliki kemungkinan untuk dialami oleh anggota, seperti tidak mampu mengontrol apa yang menjadi masalah pribadi dengan pekerjaan (organisasi) sehingga terjadi penurunan kualitas kerja. Hal ini juga dapat menjadi kesalahan bagi atasan (pimpinan) pada bagian pengembangan sumber daya manusia (HRD) atas ketidaakmampuannya untuk menyelesaikan permasalahan pengelolaan diri ini (pada pekerja). Persoalan eksternal lain yang biasa dialami anggota organisasi biasanya juga datang dari lingkungan.
    Dalam persoalan-persoalan seperti ini, organisator (orang yang berperan dalam mengelola sumber daya organisasi), sudah seharusnya mampu dan berkewajiban mengatasi masalah ini. Persoalan internal dapat diatasi dengan cara peningkatan pengelolaan sumber daya anggota kelompok. Organisator harus mampu menguasai skill resolusi konflik dan piawai dalam melihat peluang sumber daya anggotanya. Organisator dalam upayanya menyelesaikan persoalan internal, harus melihat celah-celah. Contoh jika persoalannya adalah para pekerja menurun kualitas kerjanya, maka sudah seharusnya organisator menyelesaikan masalah ini dengan penyelesaian masalah secara vertikal. Penyelesaian ini di mana organisator dapat memanfaatkan peran dan wewenang pimpinan untuk meningkatkan kembali kualitas kerja anggota dengan memenuhi atau mengurangi (sesuai kondisi) haknya. (reward and punishment)
    Dalam menghadapi masalah eksternal, organisator juga seperti halnya menghadapi persoalan internal. Akan tetapi penerapan skill-nya saja yang perlu diperluas. Organisator dalam hal ini juga perlu memikirkan efek jangka pendek dan jangka panjang pada persoalan yang akan ia selesaikan.

    ReplyDelete
  11. Bagaimana peran organisasi terhadap komunitas dalam mengahadapi ketidakadilan dan kesetaraan?
    Peran organisasi terhadap komunitas adalah membantu komunitas dalam mengatur kinerja komunitas tersebut, menjalin kerjasama organisasi merupakan tempat kerja sama satu dengan yang lain, membangun mental kepemimpinan, berorganisasi dapat membantu seseorang membentuk karakter pada dirinya itu kepemimpinan dan melatih untuk mengambil keputusan.meningkatkan partisipasi maka akan jayanya komunitas tersebut dan keberdayaan masyarakat.
    Peran organisasi komunitas dalam menghadapi ketidakadilan dan kesetaraan yaitu:
    1. Advokasi : organisasi bertindak sebagai suara kolektif bagi komunitas yang mengalami ketidakadilan dengan mencari link dan lobi pemerintahan, instansi,atau orang yang berkepentingan.organisasi organisasi dapat mempengaruhi kebijakan untuk lebih inklusif dan adil.
    2. Penguatan komunitas: organisasi sering mengadakan pelatihan keterampilan dan pengembangan kapasitas untuk membantu komunitas menjadi lebih mandiri dan kuat dalam mengahadapi ketidakadilan.
    3. Menciptakan tempat dialog dan kolaborasi: organisasi sering kali menyediakan platform dimana komunitas dan berbagai pemangku kepentingan,dapat berdialog dan menemukan solusi bersama saling musyawarah,dan ini menciptakan rasa solidaritas dan mempermudah tercapainya kesepakatan antara dua pihak.
    Peran ini membantu komunitas dalam tercapainya,apa yang mereka inginkan,dan membantu komunitas yang rentan merasa didukung dan memiliki kekuatan kolektif dalam memperjuangkan perubahan yang lebih adil dan setara.

    ReplyDelete
  12. Memilih kelompok atau target group dalam upaya pengorganisasian komunitas adalah langkah penting yang menentukan efektivitas dan keberhasilan program. Berikut beberapa cara untuk memilih kelompok atau target group yang tepat:
    1. Identifikasi Masalah Utama: Langkah awal adalah memahami masalah atau kebutuhan yang akan diatasi melalui pengorganisasian. Masalah ini bisa berupa isu sosial, ekonomi, atau lingkungan. Setelah masalah diidentifikasi, cari kelompok yang paling terpengaruh oleh isu tersebut, karena mereka biasanya akan lebih termotivasi untuk terlibat.
    2. Analisis Demografis dan Sosial: Pahami karakteristik sosial dan demografis dari komunitas. Ini mencakup usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan latar belakang budaya. Target group yang homogen dalam hal tertentu (misalnya kelompok usia atau profesi) bisa lebih mudah dikelola, tetapi terkadang campuran demografis yang beragam juga memberikan perspektif yang lebih kaya.
    3. Pilih Kelompok yang Punya Pengaruh dan Keterlibatan Tinggi: Fokus pada kelompok yang memiliki jaringan atau koneksi yang luas dalam komunitas. Mereka biasanya dapat mempengaruhi anggota lain untuk terlibat lebih aktif dalam kegiatan organisasi.
    4. Pertimbangkan Kesiapan dan Motivasi: Pastikan kelompok sasaran memiliki motivasi dan kesiapan untuk berpartisipasi dalam upaya pengorganisasian. Kelompok yang memiliki kepedulian dan kesadaran terhadap isu yang akan diatasi akan lebih mudah diajak bekerja sama.
    5. Lakukan Pendekatan Partisipatif: Libatkan komunitas dalam proses pemilihan target group agar mereka merasa memiliki peran dalam pengambilan keputusan. Hal ini meningkatkan kepercayaan dan memastikan bahwa target group sesuai dengan kebutuhan komunitas.
    Dengan memilih kelompok atau target group yang tepat, upaya pengorganisasian memiliki peluang lebih besar untuk sukses dan mendapatkan dukungan penuh dari komunitas.

    ReplyDelete
  13. Memilih kelompok atau target group dalam upaya pengorganisasian komunitas adalah langkah penting yang menentukan efektivitas dan keberhasilan program. Berikut beberapa cara untuk memilih kelompok atau target group yang tepat:
    1. Identifikasi Masalah Utama: Langkah awal adalah memahami masalah atau kebutuhan yang akan diatasi melalui pengorganisasian. Masalah ini bisa berupa isu sosial, ekonomi, atau lingkungan. Setelah masalah diidentifikasi, cari kelompok yang paling terpengaruh oleh isu tersebut, karena mereka biasanya akan lebih termotivasi untuk terlibat.
    2. Analisis Demografis dan Sosial: Pahami karakteristik sosial dan demografis dari komunitas. Ini mencakup usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan latar belakang budaya. Target group yang homogen dalam hal tertentu (misalnya kelompok usia atau profesi) bisa lebih mudah dikelola, tetapi terkadang campuran demografis yang beragam juga memberikan perspektif yang lebih kaya.
    3. Pilih Kelompok yang Punya Pengaruh dan Keterlibatan Tinggi: Fokus pada kelompok yang memiliki jaringan atau koneksi yang luas dalam komunitas. Mereka biasanya dapat mempengaruhi anggota lain untuk terlibat lebih aktif dalam kegiatan organisasi.
    4. Pertimbangkan Kesiapan dan Motivasi: Pastikan kelompok sasaran memiliki motivasi dan kesiapan untuk berpartisipasi dalam upaya pengorganisasian. Kelompok yang memiliki kepedulian dan kesadaran terhadap isu yang akan diatasi akan lebih mudah diajak bekerja sama.
    5. Lakukan Pendekatan Partisipatif: Libatkan komunitas dalam proses pemilihan target group agar mereka merasa memiliki peran dalam pengambilan keputusan. Hal ini meningkatkan kepercayaan dan memastikan bahwa target group sesuai dengan kebutuhan komunitas.
    Dengan memilih kelompok atau target group yang tepat, upaya pengorganisasian memiliki peluang lebih besar untuk sukses dan mendapatkan dukungan penuh dari komunitas.

    ReplyDelete
  14. soal no 12

    Bagaimana dinamika kekuasaan dalam masyarakat yang terpinggirkan dapat direkonstruksi melalui pendekatan pengorganisasian komunitas yang efektif?

    pendekatan perorganisasian komunitas yang efektif dalam merekonstruksi dinamika kekuasaan dalam masyarakat yang terpinggirkan adalah dengan cara memiliki visi misi yang jelas. salah satu tantangan dalam pengorganisasian adalah dengan terbatas akan sumber daya yang dimiliki. penting sekali dalam suatu organisasi harus memiliki visi yang jelas dan harus bisa direalisasikan dalam tindakan yang nyata dan konkret. dalam menggerakkan seseorang diperlukan tiga hal yaitu: yang pertama adalah power atau kekuasaan, kemudian yang seterusnya adalah modal dan yang terakhir adalah hati. terdapat beberapa fase dalam pengorganisasian yaitu: 1 perekrutan anggota (pada tahap ini seorang organisator merekrut para peserta agar mau masuk ke dalam organisasi). 2 keterlibatan awal (setiap anggota atau peserta yang sudah masuk harus terlibat aktif di dalam suatu organisasi di mana setiap ide gagasan atau apapun itu harus dituangkan oleh setiap anggota ke dalam organisasi tersebut).

    di dalam suatu organisasi uang merupakan hal yang sangat penting selain itu skill leadership juga sangat dibutuhkan dalam hal ini dibutuhkan oleh seorang pemimpin untuk dapat mempengaruhi anggotanya untuk mau berpartisipasi dan dapat mempengaruhi orang lain untuk dapat melakukan apa yang kita mau.

    ReplyDelete
  15. organsasi adalah suatu wadah yang dimana organisasi tersebut yang dibentuk oleh sekumpulan orang atau lebih untuk bekerja sama baik itu secara formal maupun secara nonformal, dalam mencapai tujuan bersama. organisasi juga merupakan suatu wadah yang dimana itu tempat kita mencari suatu pengalaman dan pemikiran yang baru, melalui organisasi kita lebh banyak mengetahui masalah-masalah ataupun permasalahan yang sedang terjadi pada lingkungan sekitaran kita. dan dalam organisasi tersebut ketika kita sedang ada suatu permasalahan yang kita hadapi melalui organissi ini kita menemukan solusinya karena setiap orang itu memiliki kemampuan yang berbeda, dan dalam organisasi ini kita tidak sendiri dalam memecahkan suatu masalah tetapi dengan cara berdiskusi masalah tersebut akan terselesaikan.
    jikan dalam suatu organisasi tersebut kita tidak bisa mengambil sebuah keputusan secara langsung. tetapi harus dengan cara bermusyawarah agar tidak terjadinya permasalahan atau ketidak adilan karena pendapat seseorang itu harus kita hargai, maka keputusan yang didapatkan harus memilih suara yang terbanyak. jika kita tidak mendengarkan pendapat orang lain maka suatu gerakan perubahan itu tidak dijalankan sesuai dengan tujuannya organisasi tersebut. karena tujuan dari organisasi sendiri itu adalah untuk bekerja sama secara baik dan untuk mencapainya suatu tujuan tersebut.
    dalam sebuah organisasi ini juga kita bisa melatihkan diri kita sebagai seorang pemimpin atau sebuah rasa tanggung jawab yang diberikan kepada kita. contohnya seperti diberikan sebuah rasa tanggung jawab kita dengan porsi kerja yang telah diberikan kepada kita. jika dalam sebuah organisasi

    ReplyDelete
  16. Jika seorang organisator tidak mampu membawa perubahan pada organisasi yang di pimpin nya dampak internal organisasi tersebut menjadi vakum dan di beberapa organisasi yang punya hirarki yang jelas bisa saja di bekukan oleh organisasi yang berada di atas hirarki tentu yang punya wewenang untuk melakukanya,
    Dalam organisasi yang menganut ke pemimpin bersama atau bergilir vakum nya sebuah organisasi hanya pada periode organisator tersebut menjabat sebagai leader secara tertulis setelah masa kepemimpinan beralih maka akan ada upaya-upaya untuk menggerakkan organisasi sesuai dengan tujuan bersama organisasinya, meningkatkan sumberdaya untuk menopang proses serta dinamika yang akan di hadapi ke depannya.
    Organisasi masyarakat yang tidak mengalami perubahan hanya stagnan akan tumpul dan melemah ini akan mempengaruhi jumlah partisipan aktif dalam penyelenggaraan kegiatan organisasi dampak dari kurangnya partisipatif akan memengaruhi kekuatan organisasi dalam mencapai perubahan, dalam hal masa akan kehilangan minat jika tidak ada dampak, keuntungan serta perubahan yang di capai sesuai dengan perkembangan zaman.
    Seorang organisator harusnya melakukan terobosan baru untuk internal organisasinya dan berdampak ke eksternal organisasinya ini menjadi visi yang harus di terapkan untuk keberlanjutan suatu kelompok secara berkepanjangan juga memperkuat anggota organisasi dalam hal keyakinan bersama.

    ReplyDelete
Previous Post Next Post