Apa Definisi Masyarakat?

By Pattacubsen Team

Masyarakat merupakan sekelompok individu yang menetap didalam suatu wilayah. Di Indonesia kita mengenal beberapak pengelompokan masyarakat yaitu; masyarakat pedesaan, masyarakat perkotaan, masyarakat terpencil, masyarakat terasing dan masyarakat adat dan sebagainya. Kata ‘masyarakat’ juga sering silih berganti digunakan dengan kata ‘komunitas’ dimana secara bahasa tidak ada perbedaan makna diantara keduanya.

Menurut Phillips & Pittman (2008) komunitas dapat merujuk pada lokasi (komunitas tempat) atau kumpulan individu yang memiliki keinginan yang sama atau terikat baik karena tinggal berdekatan atau terpisah namun terikat oleh kepentingan dan keinginan yang sama. Kemudian Phillips dan Pittman mengutip beberapa definisi yang diberikan oleh beberapa ahli lainnya seperti Mattessich dan Monsey yang mengatakan bahwa masyarakat adalah orang-orang yang tinggal dalam wilayah yang ditentukan secara geografis dan yang memiliki ikatan sosial dan psikologis satu sama lain dan dengan tempat tinggal mereka. 

Warren memberikan definisi bahwa masyarakat merupakan Kombinasi unit sosial dan sistem yang melakukan fungsi sosial utama dan organisasi kegiatan sosial. Sedangkan Robinson & Green (Eds.). (2011) Masyarakat sebenarnya memiliki banyak pengertian namun umumnya dipahami adalah sebuah lokasi geografis dengan orang-orang yang tinggal bersama dan memiliki kepentingan penghidupan dan interaksi sosial bersama…..

Webster mendefinisikan istilah “komunitas” dalam dua situasi dimana keduanya memiliki kaitannya yang pertama komunitas sebagai kesatuan individu yang biasanya memiliki kepentingan bersama sehingga mereka memiliki tujuan hidup bersama. 

Kedua istilah komunitas merupakan sebuah konsep yang berasal dari Bahasa Latin, yakni “communitas”, kata tersebut kemudian diartikan sebagai “hal-hal yang dimiliki bersama.” Sehingga sebuah komunitas memiliki landasan awal yang sangat kuat yakni dibangun berdasarkan nilai-nilai fundamental yang mereka miliki Bersama sehingga menjadi perekat untuk hidup bersama (Hoffman, Alamilla, & Liang, 2018).

Di masa lalu, komunitas adalah sebuah konsep yang memiliki makna “segala sesuatu untuk semua orang” ini merupakan sebuah konsep yang sarat dengan kontradiksi dan memiliki arti yang multi tafsir. Namun dalam bahasa kebijakan dan politik merupakan sebuah konsep yang digunakan oleh politisi yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah situasi rasa kesejahteraan dan konsensus. 

Ide “komunitas”, bersama dengan konsep kunci lainnya seperti peluang, akuntabilitas dan tanggung jawab, telah menjadi pusat pengembangan (Antonella, N., Emma, C., & Gary, C. (Eds.) 2009)

Komunitas merupakan sebuah sistem yang sangat rumit, kompleks dan dinamis, dimana berbagai kebutuhan yang sangat tinggi tingkat persaingannya dan cara pandang yang sangat berbeda-beda dalam menentukan sebuah solusi (Amadei 2015). 

Kerumitan tersebut tidak terlepas dari sifat manusia yang tidak bisa di prediksi karena ia dapat eksis dan sering memanifestasikan dirinya dalam cara-cara yang antitesis dan paradoks. Seringkali faktor pendukung yang mempengaruhi bagaimana individu terlibat dan berkomunikasi satu sama lain mungkin lebih bergantung pada persepsi mereka tentang motivasi dan tujuan bersama yang dimiliki oleh kelompok yang berbeda dan kesadaran akan ideologi antarkelompok yang mempromosikan keadilan dan keadilan serta bias dan prasangka ( Al Ramiah & Hewstone, 2013).

Dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli diatas semuanya merujuk kepada sekelompok sekelompok orang yang hidup berdekatan satu sama lain, dipersatukan oleh adanya kepentingan bersama dan saling bantu membantu untuk mencapai kepentingan tersebut. 

Keberadaan masyarakat tentunya tidak bias dipisahkan oleh tempat atau geographical area. Tempat akan menentukan cara hidup dan tradisi sebuah masyarakat atau cara hidup masyarakat tersebut yang lebih dikenal dengan budaya.

Masyarakat dan tempat merupakan satu kesatuan yang tidak bias dipisahkan karena bila salah satu tidak ada maka tidak ada artinya. Phillips & Pittman (2008) lebih selanjutnya mengungkapkan definisi yang diberikan kepada ‘Masyarakat’ pertama merujuk kepada orang-orang dan ikatan yang mengikat mereka dan yang kedua kepada lokasi geografis dimana mereka tinggal. 

Tanpa masyarakat dan koneksi diantara mereka, komunitas hanyalah sebuah tempat, sekumpulan bangunan dan jalan, sebaliknya tanpa tempat tidak mungkin ada sekelompok orang yang saling memiliki kepentingan.

Post a Comment

Previous Post Next Post