Teuku Murdani
Dosen Prodi Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi,
UIN Ar-Raniry, Banda Aceh
UIN Ar-Raniry, Banda Aceh
Pendapat Para Ahli:
Menurut pandangan Beteille, (1999), pemberdayaan adalah tentang transformasi sosial masyarakat biasa dan juga tentang kekuasaan. Pemberdayaan berarti alat untuk mencapai sasaran yaitu beradaptasi dengan situasi yang berbeda. Ide pemberdayaan dapat digunakan dalam berbagai konteks seperti hak asasi manusia, dan kebutuhan dasar. Keamanan ekonomi, peningkatan kapasitas, keterampilan, dan kondisi kehidupan sosial yang bermartabat.
Sebuah pendapat dikemukakan oleh Hennink et al, (2012). Bahwa pemberdayaan merupakan sebuah terminologi yang tidak memiliki definisi yang jelas namun menjadi konsep arus utama dalam bidang pembangunan internasional. Pemberdayaan mencakup enam bidang; pengetahuan, keagenan, peluang, pengembangan kapasitas, sumber daya, dan keberlanjutan.
Pengetahuan dalam pemberdayaan merupakan suatu kegiatan yang melibatkan individu atau kelompok yang bertujuan untuk membekali mereka suatu keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan agar mereka mampu membuat keputusan dan mengambil tindakan untuk dirinya sendiri. Hal ini dapat melibatkan pelatihan, pendidikan, atau akses terhadap informasi.
Agensi atau keagenan merupakan konsep yang sangat fundamental yang sejalan dengan pemberdayaan. Ini adalah landasan di mana pemberdayaan dibangun. Agensi mengacu pada kapasitas individu atau kelompok untuk bertindak secara independen dan membuat pilihan sendiri. Ini tentang memiliki kebebasan dan kekuatan untuk mengambil inisiatif, mengejar tujuan, dan mempengaruhi keadaan mereka.
Sebuah usaha pemberdayaan menciptakan siklus yang kuat dengan peluang. Dengan mendorong pemberdayaan, akan menciptakan lebih banyak peluang bagi individu dan komunitas untuk berkembang. Peluang-peluang ini, pada gilirannya, semakin memberdayakan individu dan menciptakan masyarakat yang lebih adil dan setara.
Sementara peningkatan kapasitas merupakan landasan utama di mana pemberdayaan dibangun. peningkatan kapasitas adalah proses membekali individu atau kelompok dengan keterampilan, pengetahuan, dan sumber daya yang mereka butuhkan untuk menjadi berdaya.
Sumber daya dalam pemberdayaan mencakup berbagai alat dan sistem pendukung yang berkontribusi terhadap proses pemberdayaan, mulai dari pendanaan, teknologi, Pendidikan, jaringan sosial dan lain sebagainya.
Sustainability atau Keberlanjutan dalam sebuah kegiatan pemberdayaan adalah sebuah usaha untuk memastikan bahwa dampak positif dari inisiatif pemberdayaan bersifat jangka panjang dan terus memberikan manfaat bagi individu dan komunitas dari waktu ke waktu
Hennink, M., Kiiti, N., Pillinger, M., & Jayakaran, R. (2012). Defining empowerment: perspectives from international development organisations. Development in Practice, 22(2), 202-215.
Sebuah pendapat dikemukakan oleh Hennink et al, (2012). Bahwa pemberdayaan merupakan sebuah terminologi yang tidak memiliki definisi yang jelas namun menjadi konsep arus utama dalam bidang pembangunan internasional. Pemberdayaan mencakup enam bidang; pengetahuan, keagenan, peluang, pengembangan kapasitas, sumber daya, dan keberlanjutan.
Pengetahuan dalam pemberdayaan merupakan suatu kegiatan yang melibatkan individu atau kelompok yang bertujuan untuk membekali mereka suatu keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan agar mereka mampu membuat keputusan dan mengambil tindakan untuk dirinya sendiri. Hal ini dapat melibatkan pelatihan, pendidikan, atau akses terhadap informasi.
Agensi atau keagenan merupakan konsep yang sangat fundamental yang sejalan dengan pemberdayaan. Ini adalah landasan di mana pemberdayaan dibangun. Agensi mengacu pada kapasitas individu atau kelompok untuk bertindak secara independen dan membuat pilihan sendiri. Ini tentang memiliki kebebasan dan kekuatan untuk mengambil inisiatif, mengejar tujuan, dan mempengaruhi keadaan mereka.
Sebuah usaha pemberdayaan menciptakan siklus yang kuat dengan peluang. Dengan mendorong pemberdayaan, akan menciptakan lebih banyak peluang bagi individu dan komunitas untuk berkembang. Peluang-peluang ini, pada gilirannya, semakin memberdayakan individu dan menciptakan masyarakat yang lebih adil dan setara.
Sementara peningkatan kapasitas merupakan landasan utama di mana pemberdayaan dibangun. peningkatan kapasitas adalah proses membekali individu atau kelompok dengan keterampilan, pengetahuan, dan sumber daya yang mereka butuhkan untuk menjadi berdaya.
Sumber daya dalam pemberdayaan mencakup berbagai alat dan sistem pendukung yang berkontribusi terhadap proses pemberdayaan, mulai dari pendanaan, teknologi, Pendidikan, jaringan sosial dan lain sebagainya.
Sustainability atau Keberlanjutan dalam sebuah kegiatan pemberdayaan adalah sebuah usaha untuk memastikan bahwa dampak positif dari inisiatif pemberdayaan bersifat jangka panjang dan terus memberikan manfaat bagi individu dan komunitas dari waktu ke waktu
Referensi:
Beteille, A. (1999). Empowerment, Economic and Political Weekly, Mar. 6-19, 1999, Vol. 34, No. 10/11 (Mar. 6-19, 1999), pp. 589-597Hennink, M., Kiiti, N., Pillinger, M., & Jayakaran, R. (2012). Defining empowerment: perspectives from international development organisations. Development in Practice, 22(2), 202-215.
Tags:
Akademik
👍👍👍
ReplyDelete👍
ReplyDelete👍
ReplyDelete