Jenis-Jenis Konflik


Teuku Murdani

Konflik dapat dikategorikan dalam berbagai jenis, pengkategorian ini bertujuan untuk memudahkan dalam mengenal jinis konflik dan meranjang resolusi yang sesuai dengan kategori konflik yang ada. berikut adalah jenis-jenis konflik yang dapat di kelompokkan.

Intra-Personal Conflict (konflik dalam diri seseorang)

Konflik jenis ini jarang sekali seseorang menyadarinya karena menyangkut dengan kredibilitas diri sendiri dan sangat sulit di lihat karena terjadi pada diri dan pribadi seseorang. Contoh paling sederhana dari konflik ini adalah ketika seseorang tidak bisa membuat keputusan terhadap suatu masaalah yang dihadapinya.

Dalam Islam konflik ini sering digambarkan peperangan antara akal dengan hati dimana secara akal orang mampu melakukannya tetapi tidak sampai hati melihat efek yang akan timbul

Inter-Personal Conflict (konflik antara dua individu atau lebih)

Konflik jenis ini sebagaimana telah di jelaskan pada bahagian sebelumnya adalah dikarenakan berbeda kepentingan diantara individu dan berbeda interpretasi terhadap suatu permasalahan. Sikap egois dan tidak toleran yang dimiliki seseorang akan sangat mudah untuk terlibat didalam konflik semacam ini. Contoh sederhana dari konflik ini adalah terjadinya perdebatan antara suami dan istri, antara anak dengan orang tua dan diantara teman sejawat. Konflik ini akan menjadi sangat bermanfaat kalau menghasilkan kesepakatan bersama akan tetapi akan menjadi sangat berbahaya kalau berlanjut kepada kekerasan

Intra-Group Conflict (konflik didalam kelompok)

Konflik didalam satu kelompok sangat umum terjadi yang kadang kala dapat menghancurkan kelompok tersebut. Pemicu dari konflik ini bisa dimulai dengan kurang puas dengan kondisi yang terjadi sampai memperebutkan posisi ketua kelompok. Tidak jarang suatu kelompok akan terjadi perpecahan menjadi beberapa kelompok setelah terjadinya konflik. Contoh yang paling nyata adalah terjadinya perpecahan di dalam partai politik semacam PDI yang kemudian lahirnya PDI perjuangan. Terjadinya perpecahan didalam tubuh Golkar yang terbagi kepada dua kubu yakni kubu Aburizal Bakri dan kubu Agung Laksono.

Inter-Group Conflict (konflik antara dua kelompok atau lebih)

Konflik diantara kelompok disebabkan oleh berbagai hal. Pada umumnya karena terganggunya kepentingan satu kelompok oleh keompok lain. Tidak jarang konflik seperti ini berakhir dengan kekerasan karena setiap kelompok memiliki kekuatan baik untuk menyerang dan mempertahankan diri.

Intra-State Conflict (konflik didalam Negara)

Konflik didalam Negara kebanyakan dipicu oleh kondisi sosial yang kurang berpihak kepada etnis tertentu dan tidak jalannya pembagian kekauasaan yang merata. Pemicu dari konflik ini bisa saja alasan ekonomi, idiologi, perbedaan budaya, hegemony mayoritas terhadap minoritas, exploitasi sumberdaya tanpa memperdulikan lingkungan sekitar dan sebagainya. Tidak jarang konflik semacam ini akan berujung kepada kekerasan bersenjata. Contoh yang paling jelas dari konflik ini adalah konflik bersenjata antara kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan Pemerintah Republik Indonesia.

Inter-State Conflict (conflict antara dua Negara atau lebih)

Konflik ini dilandasi oleh berbagai kepentingan namun umumnya diakibatkan oleh perebutan terhadap sumberdaya alam dan monopoli terhadap resource tertentu oleh suatu Negara. Dalam kondisi tertentu suatu Negara sangat berkepentingan untuk menjaga eksistansinya dan mengawasi dengan ketat agar Negara lain berada dibawahnya. Kondisi ini umumnya terjadi antara Negara produsen dengan Negara konsumen dimana Negara produsen akan memonopoli semua hasil produksi untuk dijual kepada Negara konsumen dan akan menekan Negara konsumen tersebut jika sudah mulai berkembang kearah produsen dengan berbagai cara dan alasan.

8 Comments

  1. Konflik jenis ini sebagaimana telah di jelaskan pada bahagian sebelumnya adalah dikarenakan berbeda kepentingan diantara individu dan berbeda interpretasi terhadap suatu permasalahan. Sikap egois dan tidak toleran yang dimiliki seseorang akan sangat mudah untuk terlibat didalam konflik semacam ini. Contoh sederhana dari konflik ini adalah terjadinya perdebatan antara suami dan istri, antara anak dengan orang tua dan diantara teman sejawat. Konflik ini akan menjadi sangat bermanfaat kalau menghasilkan kesepakatan bersama akan tetapi akan menjadi sangat berbahaya kalau berlanjut kepada kekerasan
    Intra-Group Conflict (konflik didalam kelompok)
    Konflik didalam satu kelompok sangat umum terjadi yang kadang kala dapat menghancurkan kelompok tersebut. Konflik

    ReplyDelete
  2. konflik dapat dikategorikan dalam berbagai jenis, berikut adalah jenis-jenis konflik yang dapat di kelompokkan.
    1.konflik dalam diri seseorang,
    2.konflik antara dua individu atau lebih,
    3.konflik dalam kelompok,
    4.konflik didalam negara.
    dan lain-lain.

    ReplyDelete
  3. Ada berbagai jenis konflik yang terjadi dalam kehidupan manusia, mulai dari konflik yang bersifat internal hingga konflik antarnegara. Konflik intrapersonal terjadi dalam diri individu, sering kali dipicu oleh dilema emosional atau keputusan sulit. Sementara itu, konflik interpersonal melibatkan dua individu atau lebih yang memiliki perbedaan kepentingan, nilai, atau persepsi.
    Selain itu, konflik juga bisa terjadi dalam kelompok, baik dalam bentuk konflik internal di dalam suatu komunitas maupun konflik antar kelompok yang berbeda. Konflik intra-negara mencerminkan ketegangan dalam suatu negara, seperti pertentangan antara pemerintah dan kelompok tertentu. Sedangkan konflik antarnegara sering kali dipicu oleh perebutan sumber daya, perbedaan ideologi, atau masalah perbatasan.
    Namun, untuk analisis yang lebih mendalam, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi dinamika konflik, seperti intervensi asing, perubahan ekonomi global, atau pengaruh media. Selain itu, pertanyaan tentang bagaimana pendekatan yang paling efektif untuk menyelesaikan konflik juga menjadi hal yang menarik untuk dikaji lebih lanjut. Apakah ada metode yang bersifat universal dalam menyelesaikan konflik, ataukah setiap situasi memerlukan pendekatan yang berbeda? Bagaimana peran budaya, hukum, dan diplomasi dalam mencegah eskalasi konflik? Pemahaman yang lebih dalam terhadap faktor-faktor ini akan membantu dalam merancang strategi resolusi yang lebih efektif.

    ReplyDelete
  4. Dengan 6 jenis konflik tersebut apa cara paling efektif untuk meresolusi semua konflik yang terjadi? Supaya tidak terjadi yang namanya kekerasan, perpecahan di dalam kelompok dll.

    ReplyDelete
  5. Jadi dalam artikel tersebut menguraikan tentang berbagai jenis konflik yang dapat terjadi dalam kehidupan manusia, mulai dari konflik dalam diri individu hingga konflik antarnegara. Konflik-konflik ini muncul karena perbedaan kepentingan, interpretasi, atau kondisi sosial yang tidak seimbang.
    Setiap jenis konflik memiliki karakteristik dan pemicu yang berbeda, serta memerlukan pendekatan resolusi yang sesuai. Memahami jenis-jenis konflik ini penting untuk mengelola dan menyelesaikan konflik secara efektif, baik dalam skala pribadi, kelompok, maupun internasional.

    ReplyDelete
  6. Dijelaskan diatas bahwa konflik intra-personal sangat jarang sekali seorang dapat menyadarinya, seperti ketika seseorang tidak bisa membuat keputusan terhadap suatu masalah yang dihadapinya, apakah konflik pada diri sendiri itu termasuk gangguan psikologis seorang?

    ReplyDelete
  7. Konflik tidak hanya terjadi pada kelompok dan negara tetapi juga pada diri sendiri, konflik sering terjadi karena adanya sikap egoisme pada masing-masing individu maupun karena adanya perbedaan kepentingan. Konflik akan bermanfaat jika dapat menghasilkan keputusan atau kesepakatan yang baik.

    ReplyDelete
Previous Post Next Post