Tips Menulis Skripsi Agar Cepat Selesai




Oleh: Pattacupsen team


“Skripsi terbaik bukan karena judul yang heboh, namun skripsi terbaik adalah skripsi yang selesai ditulis”

Menulis skripsi dapat saja menjadi mimpi buruk bagi sebahagian besar mahasiswa namun sebahagian yang lain bukanlah masaalah besar. Ada beberapa faktor yang menyebabkan menulis skripsi menjadi kendala utama bagi seorang mahasiswa.

Untuk menghindari berbagai kendala yang dapat menghambat penyelesaian study, berikut beberapa tips yang mungkin mau dipikirkan sebelum dan selama proses menuslis skripsi.

Pikirkan Tema untuk ditulis jauh-jauh hari.

Ketika anda mendaftar untuk menjadi mahasiswa di perguruan tinggi, pastikan anda untuk selalu mengingat bahwa untuk lulus menjadi sarjana anda wajib menulis skripsi (kecuali ada ketentuan lain). Untuk itu dalam setiap mata kuliah yang anda ambil cobalah untuk menemukan susuatu yang menarik untuk ditulis.

Untuk tahap pertama anda akan menemukan subuah tema yang sangat umum, hal itu bukanlah suatu masaalah, karena semakin anda mendalami berbagai mata kuliah, tema tersebut akan menjadi lebih tajam untuk ditulis, dan akhirnya akan menjadi sebuah judul skripsi.

Pilih Bidang Penelitian yang Anda Minati

Pilih tema atau judul skripsi yang anda sukai dan anda punya background pengetahuan tentang tema tersebut sehingga akan memudahkan anda dalam menulis skripsi.

Dalam memilih tema tidak perlu heboh atau terlalu idealis, tetapi cukup bidang terkecil dari satu masaalah besar. Yang penting ada masaalah yang ingin diteliti dan ada hasil yang akan dipaparkan. Boleh saja persoalan dalam sebuah Lorong seperti “Bunga dan bisnis rumahan dalam menunjang income keluarga” study kasus Lorong cempaka, desa Gamber, Kecamatan Buntul…..

Yang perlu di ingat adalah, sripsi terbaik adalah skripsi yang selesai ditulis, dan anda dapat diwisuda untuk menjadi sarjana. Seheboh apapun skripsi yang anda tulis, kalau tidak selesai akan menjadi sebuah skripsi gagal untuk mengantarkan anda sebagai sarjana.

Belajar Untuk Menulis.

Hampir semua orang lebih gampang bercerita dengan lisan daripada menulis. Bercerita merupakan interaksi dua arah, dimana ketika lawan bicara tidak memahami akan memiliki kesempatan secara langsung untuk bertanya kepada kita.

Namun menulis merupakan sebuah metode untuk menyampaikan ide kepada orang dalam bentuk tulisan. Maka setiap menulis yang harus anda ingat adalah audien dari tulisan anda itu terdiri dari berbagai golongan dan latar belakang.

Tulislah ide anda seperti anda ingin menceritakannya kepada orang awam, kalau yang biasa dengan mengadopsi model 4W+1H.

What = Apa yang ingin anda sampaikan kepada publik. Disini anda perlu menjastifikasi dengan sedikit latar belakang yang jelas. Gunakan fakta dan data yang dapat mendukung argument anda.

Why = Mengapa orang perlu mengetahuinya. Gunakan bahasa yang jelas dan utarakan alasan mengapa tema/judul yang anda tulis itu perlu mendapatkan perhatian dari publik. Mengapa mereka perlu membaca dan mengetahui apa yang anda tulis.

Where = dimana lokasi kejadiannya. Untuk sebuah karya ilmiah yang berbasis penelitian, anda perlu menjelaskan kepada pembaca dimana kejadian yang anda catat atau anda tulis.

Which = peristiwa yang mana yang anda maksud, dan how = bagaimana peristiwa tersebut terjadi. Anda perlu menceritakan secara detail sehingga pembaca paham dan tidak menimbulkan pertanyaan dan multi tafsir.

Seminar Proposal.

Ketika anda mengikuti seminar proposal anda harus fokus mendengar pendapat para dosen. Kalau anda mempersiapkan proposal skripsi dengan Penasehat Akademik, anda dan penasehat akademik sudah sangat paham dengan masaalah dan apa yang ingin anda tulis. Namun dalam seminar proposal beberapa dosen lain akan hadir dan membaca proposal anda.

Tentunya para dosen tersebut tidak familiar dengan apa yang sudah anda tulis, sehingga mereka akan memberikan saran dan pandangan yang berbeda yang akan menjadi masukan bagus terhadap perbaikan baik judul maupun bahasan yang akan anda lakukan nantinya.

Membaca Skripsi Orang Lain.

Membaca merupakan salah satu cara “Self-Learning Process”. Membaca akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan tidak hanya pengetahuan dari apa yang anda baca, tetapi juga bahasa dan metode menulis dengan baik dan benar.

Membaca akan memperkuat kosa kata anda dalam menulis, disamping akan membantu anda dalam menyusun suatu kalimat yang jelas. Seringkali kesalahan dalam menulis skripsi adalah kejelasan kalimat. Ingatlah ketika anda menulis untuk menggunakan struktur kalimat yang lengkap. Ada subjek, prediket dan objek.

Ketika anda memulai kalimat dengan phrasa, jangan lupa untuk melengkapinya dengan S+P+O.

Selalu Melakukan Bimbingan Sesuai dengan Jadwal

Ketika anda menulis sudah pasti anda akan mengalami berbagai macam kendala. Mulai dengan ide sampai metode menulis dan mempresentasikan data. Untuk mengurangi kendala-kendala tersebut, jangan pernah membatalkan jadwal bimbingan dengan pembimbing.

Adakalanya seorang pembimbing supersibuk, dan ketika itu anda harus fleksible baik untuk memindahkan jadwal bimbingan ataupun tempat bimbingan.

Penting untuk anda ingat, jangan sekali-kali anda membantah atau berdebat dengan pembimbing karena pada sidang nanti pembimbinglah yang akan membantu anda untuk mempertahankan apa yang anda tulis.

Trik = Jika anda memiliki ide yang tidak sesuai dengan pembimbing, iyakan saja ketika mereka membimbing anda. Pada pertemuan selanjutnya cobalah anda sampaikan ide anda tersebut dengan mengatakan bahwa anda sudah berfikir tentang hal tersebut beberapa hari.

Jangan Menunda untuk Menulis dan Membaca

Ini merupakan kendala utama yang dihadapi oleh setiap mahasiswa. Ramai sekali mahasiswa beranggapan bahwa masih ada waktu, dan ini bisa dikerjakan besok. Besok dan besok, hingga sampai pada deadline atau jadwal bimbingan dan perbaikan belum dikerjakan.

Tulis dimana saja, di hp, ipad, ataupun secarik kertas dan ketika anda memiliki kesempatan baru dipindahkan ke file tempat anda kerja.

Selamat mencoba!

Post a Comment

Previous Post Next Post