Kuat Menjalani Kehidupan Terbaik; Sebuah Catatan dari Tanah Papua



Oleh: Harir Rizky Tullah

Mahasiswa Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam
UIN Ar-Raniry, Banda Aceh

Arti kata kuat dalam kehidupan adalah kondisi dimana seseorang tahan dan tidak mudah menyerah dengan keadaan walaupun menghadapi berbagai masalah, cobaan, halangan, rintangan dan ujian hidup yang datang silih berganti.

Kuat bukan berarti seberapa besar otot yang kita miliki, kadang orang yeng berotot pun bisa jadi yang paling lemah dan cengeng ketika menghadapi cobaan yang berat.

Sebagai manusia biasa tentu ada kalanya kita harus ikhlas dan berlapang dada menerima semua kenyataan. Karena setiap harapan tidak mesti selalu seperti apa yang kita inginkan.

Disaat masalah dan cobaan menghampiri, bukan berarti Tuhan sedang menghukum kita, karena kebanyakan dari kita selalu menyasalahkan diri sendiri dan tidak mau berlapang dada saat ditimpa musibah, dan menganggap ujian ini terlalu berat dan tak sanggup untuk dihadapi.

Anggapan seperti ini mencerminkan kita sebagai pribadi yang pesimis. Seseorang yang tidak optimis bisa jadi dikarenakan dia selalu melihat keatas dan tidak mau melihat kebawah. Sering membandingkan diri sendiri dengan orang yang dianggap sempurna bagi dirinya.

Hal inilah yang menyebabkan diri kita seakan-akan tidak pernah puas dengan apa yang telah kita miliki dan cenderung lebih khawatir dengan apa yang tidak bisa kita miliki.

Apa salahnya untuk melihat kenyataan karena masih banyak orang yang menerima cobaan yang jauh lebih berat dari kita. Namun terkadang mereka berhasil menutupi topeng kesedihan dengan cara tersenyum. Mereka terus bersemangat dan tidak mau menyusahkan hidup yang sudah susah.

Sebenarnya sesekali melihat keatas juga bermanfaat karena kita bisa menjauhkan diri dari sifat yang sombong, karena diatas langit masih ada langit. Tapi akan menjadi hal yang negatif jika tujuannya hanya untuk membandingan diri sendiri.

Sama halnya ketika kita melihat kebawah, karena dapat membuat kita untuk selalu bersyukur selagi tidak menimbulkan kesombongan karena menilai diri sendiri lebih istimewa dari orang lain.

Tuhan menciptakan segala sesuatu secara seimbang. Seperti halnya perasaan bahagia dan sedih sebagai warna dalam menjalani kehidupan ini. Kita bisa membayangkan jika hidup ini tidak ada masalah dan cobaan, mungkin hidup terasa hambar dan cepat bosan karena tidak ada tantangan sama sekali, dan terlebih tidak akan ada yang namanya perjuangan dan kemajuan.

Jadi tak perlu takut menghadapi semua masalah kehidupan. Tidak mesti bersembunyi dengan kenyataan, karena hal ini sama sekali tidak akan pernah mengobati penyesalan, apalagi jika dibarengin dengan kata-kata mengeluh, jangan jadikan itu semua sebagai alasan untuk berhenti memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Justru bersyukurlah dari sekian miliar manusia di bumi ini, kamulah orang yang dipilih Tuhan secara khusus untuk dinaikan derajat-Nya.

Begitu terhenyak menyaksikan sebuah kehidupan yang super sederhana di kawasan Misool, Provinsi Papua Barat. Dengan kondisi kehidupan yang begitu Sederhana namun mereka masih mampu memberikan seyum terbaik kepada para pendatang.

Tidak ada internet, tidak ada game online, dan mereka sangat dekat dengan alam. Disana masih berkembang berbagai cerita yang mereka bagikan ketika bertemu dengan teman-teman. Sebuah kehidupan sosial anak-anak yang sudah mulai memudar di Aceh karena sudah terlalu hanyut dengan berbagai aktifitas online.

Entah mereka tahu apa arti kuat, namun mereka tidak pernah mengeluh dalam menjalankan kehidupan. Walau hidup apa adanya, namun kelihatan sekali kalau mereka bahagia.

Salam dari Papua Barat.

Post a Comment

Previous Post Next Post