Analisis Situasi Gampoeng

 


Teuku Murdani

Dosen prodi Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, 
UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Melakukan analisis terhadap situasi suatu lokasi merupakan satu tuntutan standard dalam pelaksanaan suatu kegiatan atau program. Setiap individu ataupun organisasi harus memiliki suatu pengetahuan umum mengenai suatu lokasi sebelum melakukan sebuah kegiatan disuatu lokasi. Hal ini menjadi penting agar tidak menimbulkan masaalah dikemudian hari. Atau sering disebutkan dengan managemen resiko, dimana sebelum suatu kegiatan/program dilaksanakan, pihak pelaksana telah memiliki informasi tentang kemungkinan keberhasilan dan kegagalan program tersebut.

Analisis situasi gampong merupakan penilaian komprehensif terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan gampong. Hal ini membantu mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (analisis SWOT) untuk menginformasikan rencana dan intervensi pembangunan.

Analisa situasi gampong merupakan kegiatan penjajakan awal atau pemetaan sosial terhadap suatu gampong agar didapat gambaran terhadap situasi secara menyeluruh gampong yang akan dilakukan intervensi.

Ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan dalam melakukan analisis situasi gampong:

Demografi:

Aspek ini mencakup ukuran populasi, struktur umur, rasio gender, tingkat melek huruf, komposisi etnis, afiliasi agama, kelompok sosial.

Kondisi Sosial Ekonomi:

Aspek ini mencakup kegiatan mata pencaharian utama (pertanian, perdagangan, jasa), pola pekerjaan, tingkat pendapatan, tingkat kemiskinan, akses terhadap kebutuhan dasar seperti makanan, air, sanitasi, layanan kesehatan, dan pendidikan, kondisi perumahan dan infrastruktur (jalan, listrik), kepemilikan tanah dan pola penggunaannya

Kesehatan dan Kesejahteraan:

Masalah kesehatan umum dan akses terhadap fasilitas kesehatan, indikator kesehatan ibu dan anak, status gizi penduduk, dan kesadaran dan dukungan kesehatan mental

Pendidikan:

Angka melek huruf dan angka partisipasi sekolah, kualitas pendidikan dan ketersediaan sekolah, dan kesempatan pendidikan bagi anak perempuan dan kelompok marginal.

Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam:

Sumber daya air dan praktik pengelolaannya, kualitas tanah dan kesuburan tanah, masalah deforestasi atau degradasi lingkungan, dan dampak dan kerentanan perubahan iklim

Dinamika Sosial dan Tata Kelola:

Struktur kepemimpinan lokal dan proses pengambilan keputusan, jejaring sosial dan organisasi komunitas

Peran gender dan dinamika kekuasaan, dan konflik atau ketegangan yang ada di tengah masyarakat

Metode Pengumpulan Data:

Pengumpulan data dapat dilakukan sesuai dengan standard suatu organisasi namun setiap data memiliki karakteristik umum seperti:

Data utama:

Dikumpulkan dengan cara survei dan wawancara rumah tangga, diskusi kelompok terfokus dengan anggota masyarakat, dan observasi partisipatif

Data sekunder:

Dapat diperoleh dari data sensus pemerintah, laporan dari LSM dan lembaga pembangunan, kajian dan penelitian yang ada mengenai desa.

Analisis dan Pelaporan:

Atur dan analisis data yang dikumpulkan untuk mengidentifikasi tren dan pola utama. Sajikan temuan dalam format yang jelas dan ringkas, termasuk tabel, bagan, dan peta. Soroti kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (analisis SWOT). Identifikasi isu-isu prioritas dan rekomendasikan solusi atau intervensi potensial.

Pertimbangan Tambahan:

Pendekatan Partisipatif: Libatkan anggota masyarakat selama proses analisis, pastikan suara mereka didengar dan prioritasnya tercermin.
Perspektif Gender: Menganalisis data yang dipilah berdasarkan gender untuk mengidentifikasi ketidaksetaraan gender dan memastikan intervensi memenuhi kebutuhan perempuan dan laki-laki.
Keberlanjutan:
Pertimbangkan dampak lingkungan dan sosial jangka panjang dari setiap intervensi yang diusulkan.

Dengan melakukan analisis situasi desa secara menyeluruh, para pemangku kepentingan dapat memperoleh wawasan berharga untuk mengembangkan intervensi yang ditargetkan, menciptakan masyarakat yang lebih adil dan setara, dan mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan.

Setelah data diperoleh kemudian dianalisa, maka akan sangat mudah untuk merancang suatu kegiatan di sebuah gampong. Pengembangan berbasis data adalah sebuah pendekatan pengembangan dengan menekankan penggunaan data untuk memandu setiap tahap kegiatan ppembangunan. Kondisi ini dibutuhkan untuk membuat kebijakan atau langkah-langkan perencanaan pembangunan berdasarkan kondisi ril di lapangan, bukan intuisi atau dugaan.

Sebuah kesimpulan yang ditulis oleh Daher, et al, (2017) dimana mereka setuju bahwa pembangunan berbasis data dapat meningkatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai kebutuhan dan tantangan sosial, sehingga menghasilkan intervensi yang lebih tepat sasaran. Data dapat menginformasikan desain dan implementasi proyek inovasi sosial, menjadikannya lebih efektif dan efisien. Pembangunana berbasis data memungkinkan pemantauan dan evaluasi inisiatif inovasi sosial yang lebih baik, sehingga memungkinkan koreksi dan perbaikan arah. Data juga dapat menjadi landasan bersama untuk berkolaborasi di antara berbagai pemangku kepentingan yang terlibat dalam inovasi sosial.

Prinsip Inti:

Data sebagai kompas: Pembanunan berbasis data menekankan penggunaan data untuk membuat keputusan, bukan intuisi atau dugaan. Mengumpulkan dan menganalisis data menjadi inti proses pengembangan.

Fokus pada kebutuhan pengguna: Data dari perilaku pengguna, umpan balik, dan analitik membantu memahami apa yang diinginkan dan dibutuhkan pengguna. Data ini menginformasikan pilihan desain, prioritas fitur, dan pengujian kegunaan.

Perbaikan berkelanjutan: Pembangunan berbasis data mendorong siklus pengembangan berulang. Data digunakan untuk mengidentifikasi area untuk perbaikan dan penyempurnaan produk atau layanan. Pengujian A/B memungkinkan perbandingan berdasarkan data antara berbagai fitur atau fungsi.

Referensi:

Daher, E., Kubicki, S., & Guerriero, A. (2017). Data-driven development in the smart city: Generative design for refugee camps in Luxembourg. Entrepreneurship and Sustainability Issues, 4(3), 364.

Post a Comment

Previous Post Next Post