Hikayat Malem Dagang



Sultan Iskandar Muda memerintah dengan adil. Negerinya aman dan makmur. Barang-barang keperluan rakyat melimpah ruah. Kapal-kapal asing banyak berdatangan membawa barang. Pada suatu hari datanglah Raja Raden bersama putri Pahang meng- hadap Sultan. 

Mereka datang dari Banang, Malaka dengan maksud hendak memeluk agama Islam. Raja Raden juga mengatakan bahwa ia mempunyai seorang adik bernama Raja Si Ujut. Sesudah memeluk agama Islam putri Pahang dinikahkan dengan Sultan Iskandar Muda dan Raja Raden dinikahkan dengan adik Sultan sendiri.

Tiada berapa lama kemudian datanglah Si Ujut dengan ar- madanya yang besar yang terdiri dari tujuh buah kapal perang. Si Ujut seorang raja terkenal. Beberapa kerajaan takluk di bawah kekuasaannya. Ketika .kapal-kapal perang itu sudah merapat di pelabuhan, putri Pahang memerintahkan rakyat untuk menyam- butnya dengan upacara adat. Si Ujut diterima di istana kerajaan. 

Kedatangannya ialah hendak membujuk Raja Raden supaya pulang kembali ke Malaka. Raja Raden tidak mau dibujuk dah mengatakan ia sudah masuk agama Islam dan Sultan sangat setia kepadanya. Si Ujut mengancam kalau Raja Raden tidak mau pu- lang negeri Aceh akan diperanginya dan rajanya rlibunuh. Raja Raden menasihati Si Ujut supaya jangan takabur, i:: adahal Sultan sudah berbaik hati kepadanya dengan memberi izin menguasai daerah Ladong, Peukan dan Krueng Raya. Mendengar nasihat abangnya Si Ujut marah. 

Ia pergi ke daerah pantai. Rakyat diram- pok. Ladong dan Krueng Raya dibumihanguskan. Dua orang pa- wang ikan dibunuh. Raja Raden memutuskan hubungan saudara dengan Si Ujut, dan menganjurkan Sultan supaya mempersiapkan armada yang besar untuk memerangi Malaka. Sultan mengerahkan seluruh rakyat mencari kayu di gunung untuk pembuatan kapal.......


Judul: Hikayat Malem Dagang
Disusunan: H.K.J. COWAN
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
PROYEK PENERBIT AN BUKU SASTRA
INDONESIA DAN DAERAH
Jakarta 1980
Format: PDF



Download Via G-Drive di SINI

Post a Comment

Previous Post Next Post